1.5 Sistem informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
Fungsi Sistem Informasi Manajemen
Perkembanagan Konsep Sistem Informasi Manajemen
Daftar pustaka :
http://notcupz.blogspot.co.id/2011/05/makalah-sistem-informasi-manajemen.html
Sistem merupakan
suatu totalitas himpunan bagian-bagian yang satu sama lain berinteraksi
dan bersama-sama beroperasi mencapai suatu tujuan tertentu didalam
suatu lingkungan, sedangkan Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan Manajemen adalah
ketatalaksanaan proses pengunaan sumber daya secara efektif untuk
mencapai sasaran tertentu. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan
bahwa Sistem Informasi Manajemen(SIM) adalah suatu system
manusia/mesin yang terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung
fungsi-fungsi operasi manajemen dan pengambilan keputusan di dalam
organisasi. Adapun SIM juga dappat didefenisikan sebagai suatu
pendekatan dalam menajemen untuk mengumplkan data, memproses dat
tersebut dan menganalisnya untuk menghasilkan data dan menyajikan
informasi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan perusahaan.
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh
manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat
penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat
alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat
bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan
mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam
mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada
akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan
pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali
tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem
informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau
berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi
adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi
yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru. Sebuah
perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa
menjalankan kegiatannya sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan,
penjualan dan pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan
hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan harus dianggap
bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar
tertentu. Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data semacam
ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen melkasanakan pula
tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah
sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer untuk
menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan.
Sistem
informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana
lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi,
penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari
sumber-sumber informasi dalam mendukung
operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya
sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan
keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari
sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan
kebijakan oleh tingkat manajemen. Sistem ini menggunakan perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
Pada
dasarnya orang dapat membahas sistem informasi manajemen tanpa
komputer, tetapi adalah kemampuan komputer yang membuat SIM terwujud.
Persoalannya bukan dipakai atau tidaknya komputer dalam sebuah sistem
informasi manajemen, tetapi adalah sejauh mana berbagai proses akan
dikomputerkan. Gagasan suatu sistem informasi/keputusan berdasarkan
komputer berarti automatisasi total. Konsep sistem manusia/mesin
menyiratkan bahwa sebagian tugas sebaiknya dilaksanakan oleh manusia,
dan lainnya lebih baik dilakukan oleh mesin. Dalam sebagian terbesar
persoalan, manusia dan mesin membentuk sebuah sistem gabungan dengan
hasil yang diperoleh melalui serangkaian dialog dan interaksi antara
komputer dan seorang manusia pengolah.
Kenyataan bahwa sebuah SIM adalah berdasarkan komputer berarti bahwa
para perancang harus memilih pengetahuan cukup mengenai komputer dan
penggunaannya dalam pengolahan informasi. Konsep manusia/mesin bahwa
perancang sebuah sistem informasi manajemen harus memahami kemampuan
manusia sebagai pengolah informasi dan perilaku manusia dalam mengambil
keputusan.
Fungsi Sistem Informasi Manajemen
Supaya informasi yang
dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis
sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu
dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level)
manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada
pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem
Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang
bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut
keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis. Sehingga
SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data
maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
1)
Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat
waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem
informasi.
2)
Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam
memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
3)
Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4)
Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan
pendukung sistem informasi.
5)
Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem
informasi.
6)
Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi
ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
7)
Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan
pemeliharaan sistem.
8)
Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah
transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah
satu produk atau pelayanan mereka.
9)
Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek
nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
10)
Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk
mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan
jenis barang yang tersedia.
11)
SIM untuk Pendukung Pengambilan Keputusan Sebuah sistem
keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat
tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa
keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam
sistem ini pengambil keputusan dianggap:
- Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing
- Memiliki metode (aturan, hubungan, dan sebagainya) yang memungkinkan dia membuat urutan kepentingan semua alternatif.
- Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba, volume penjualan, atau kegunaan.
Konsep sebuah sistem keputusan tertutup jelas
menganggap orang rasional yang secara logis menguji semua alternatif,
mengurutkan berdasarkan kepentingan hasilnya, dan memilih alternatif yang
membawa kepada hasil yang terbaik/maksimal.
Model kuantitatif pengambilan keputusan biasanya
adalah model sistem keputusan tertutup. Sebuah sistem keputusan terbuka
memandang keputusan sebagai berada dalam suatu lingkungan yang rumit dan
sebagian tak diketahui. Keputusan dipengaruhi oleh lingkungan dan pada
gilirannya proses keputusan kemudian mempengaruhi lingkungan. Pengambilan
keputusan dianggap tidak harus logis dan sepenuhnya rasional, tetapi lebih
banyak memperlihatkan rasionalitas hanya dalam batas yang dikemukakan oleh
latar belakang, pandangan atas alternatif, kemampuan menangani suatu model
keputusan, dan sebagainya.
12)
SIM Berdasarkan
Aktivitas/Kegiatan Manajemen
Kegiatan dan proses
informasi untuk tiga tingkat adalah saling berhubungan. Contohnya pengendalian
inventaris pada tingkatan operasional bergantung pada proses yang tepat dari
transaksi; pada tingkat dari pengendalian manajemen, pembuatan keputusan
tentang keamanan persediaan dan frekuensi memesan lagi bergantung pada
pembetulan ringkasan dari hasil operasi-operasi; pada tingkat strategi, hasil
dalam operasi-operasi dan pengendalian manajemen yang dihubungkan pada
tujuan-tujuan strategi, saingan tindak tanduk dan sebagainya untuk mencapai
strategi inventaris. Tampaknya terdapat kontras tajam antara ciri-ciri
informasi untuk perencanaan pengendalian dan taktis berada di tengahnya.
13)
Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional
Pengendalian operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional
dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan
prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih dahulu. Sebagian
besar keputusan bisa diprogramkan.
Pendukung pemrosesan untuk pengendalian operasi
terdiri dari :
a) Proses transaksi
b) Proses laporan
c) Proses pemeriksaan
Beberapa contoh di bawah ini menggambarkan jenis
dukungan keputusan yang dapat dibuat dalam sistem pengendalian operasional :
a) Suatu transaksi penarikan
kembali sediaan menghasilkan suatu dokumen transaksi. Pengolahan transaksi juga
dapat menyelidiki persediaan yang ada, dan memutuskan apakah suatu pesanan
pembelian sediaan harus diadakan.
b) Suatu pemeriksaan
terhadap file pegawai menjelaskan keperluan untuk suatu posisi. Komputer
menyelidiki file pegawai menggunakan program untuk memilih kandidat secara
kasar.
c) Laporan rutin dihasilkan
secara periodik. Tetapi suatu aturan keputusan yang diprogramkan dalam suatu
prosedur pengolahan laporan bisa menciptakan laporan khusus dalam suatu bidang
masalah. Contoh : suatu analisis pesanan yang masih belum dilayani setelah 30
hari.
14)
Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen Informasi
pengendalian manajemen diperlukan oleh manajer departemen untuk mengukur
pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru
untuk diterapkan personalia operasional, dna mengalokasi sumber daya. Proses
pengendalian manajemen memerlukan jenis informasi berikut :
a) Pekerjaan yang telah
direncanakan (standar, ekspektasi, anggaran, dll)
b) Penyimpangan dari
pekerjaan yang telah direncanakan
c) Sebab penyimpangan
d) Analisis keputusan atau
arah tindakan yang mungkin
Database untuk pengendalian manajemen terdiri
dari dua elemen utama : (1) database dari operasional, dan (2) rencana,
anggaran, standar, dll yang mendefinisikan perkiraan tentang pelaksanaan, juga
beberapa data eksternal seperti perbandingan industri dan indeks biaya.
Proses untuk mendukung
keputusan kegiatan pengendalian manajemen adalah sebagai berikut :
1) Model perencanaan dan
anggaran
2) Program-program laporan
penyimpangan
3) Model-model analisis
masalah
4) Model-model keputusan
5) Model-model
pemeriksaan/pertanyaan
Keluaran dari sistem
informasi pengendalian manajemen adalah : rencana dan anggaran, laporan yang
terjadwal, laporan khusus, analisissituasi masalah, keputusan untuk penelaahan,
dan jawaban atas pertanyaan.
15)
Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis Tujuan
perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu
organisasi akan mampu mencapai tujuannya. Horison waktu untuk perencanaan
strategis cenderung lama, sehingga perubahan mendasar dalam organisasi bisa
diadakan, sebagai contoh :
a)
Suatu rantai pertokoan dapat memustuskan untuk mengubah
menjadi usaha melalui pesanan
b)
Suatu toko serba ada dengan toko di pusat kota dapat
memutuskan untuk mengubah menjadi suatu toko obral di luar kota.
Aktifitas perencanaan strategis tidak harus
terjadi dalam suatu siklus periode seperti kegiatan pengendalian manajemen.
Kegiatan ini memang agak tidak teratur, meskipun beberapa perencanaan strategis
bisa dijadwalkan ke dalam perencanaan tahunan dan siklus penganggaran. Beberapa
jenis data yang berguna dalam perencanaan strategis menunjukkan ciri data :
a) Prospek ekonomi bagi
bidang kegiatan perusahaan dewasa ini.
b) Lingkungan politik dewasa
ini dan perkiraan masa mendatang
c) Kemampuan dan prestasi
organisasi menurut pasaran, negara, dan sebagainya (berdasarkan kebijakan
dewasa ini).
d) Proyeksi kemampuan dan
prestasi masa mendatang menurut pasaran, negara, dan sebagainya (berdasarkan
kebijakan dewasa ini).
e) Prospek bagi industri di
daerah lain.
f) Kemampuan saingan dan
saham pasar mereka.
g) Peluang bagi karya usaha
baru.
h) Alternatif strategi
i) Proyeksi kebutuhan sumber
daya bagi alternatif beberapa strategi.
Dukungan sistem informasi untuk perencanaan
strategis tidak bisa selengkap seperti bagi pengendalian manajemen dan
pengendalian operasional. Namun demikian sistem informasi manajemen dapat
memberi bantuan yang cukup pada proses perencanaan strategis, misalnya:
a) Evaluasi kemampuan yang
ada didasarkan atas data internal yang ditimbulkan kebutuhan pengolahan
operasional.
b) Proyeksi kemampuan
mendatang dapat dikembangkan oleh data masa lampau dan diproyeksikan ke masa
mendatang
c) Data pasar dan persaingan
yang mungkin bisa direkam dalam database komputer.
SIM Berdasarkan Fungsi
Organisasi Sistem informasi manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasi
subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi.
Masing-masing subsistem membutuhkan
aplikasi-aplikasi yntuk membentuk semua proses informasi yang berhubungan
dengan fungsinya, walaupun akan menyangkut database, model base dan beberapa
program komputer yang biasa untuk setiap subsistem fungsional. Dalam
masing-masing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi,
pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis.
Perkembanagan Konsep Sistem Informasi Manajemen
Usaha awal untuk menerapkan
komputer dalam area bisnis terfokus pada data. Kemudian penekanan pada
informasi dan pendukung keputusan. Sekarang, komunikasi dan konsultasi mendapat
perhatian yang paling besar.
1)
Fokus Awal pada Data
Selama paruh pertama abad
dua puluh, saat punched card dan keydriven bookkeeping machines berada dalam
masa jayanya, perusahaan-perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi
para manajer. Praktek ini diteruskan dengan komputer generasi pertama yang terbatas
untuk aplikasi akuntansi. Nama untuk aplikasi akuntansi berbasis komputer
adalah pengolahan data elektronik (electronic data processing=EDP). Istilah EDP
tidak lagi populer dan telah disingkat menjadi data processing (DP). Kita
menggunakan istilah Sistem Informasi Akuntansi (SIA) atau Accounting
Information System untuk menggambarkan sistem yang memproses aplikasi aplikasi
pengolahan data perusahaan. SIA menghasilkan beberapa informasi sebagai produk
sampingan dari proses akuntansi
2)
Fokus Baru pada Informasi
Tahun
1964 diperkenalkan alat penghitung generasi komputer. Komputer baru ini
menggunakan sirkuit silikon sehingga daya proses lebih besar. Konsep enggunaan
komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung
peralatan baru tersebut. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus
diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini
banyak diterima perusahaan besar. Perkembangannya tidak mulus, karena: (1)
kurangnya pengetahuan tentang komputer, (2) kurangnya pengetahuan tentang
bisnis dan keawaman spesialis informasi mengenai peran manajemen, (3) peralatan
komputer mahal dan terbatas, dan lain-lain. Kesalahan secara khusus adalah sistem
tersebut terlalu ambisius.
3)
Fokus Revisi pada Pendukung Keputusan
Sementara banyak orang hanya
mengamati dari pinggir saat perusahaan-perusahaan berjuang dengan SIM raksasa
mereka, sejumlah ilmuwan informasi di Massachusetts Institute of Technology
(MIT) memformulasikan pendekatan yang berbeda. Ilmuwan ini adalah Michael S. Scott
Morton, G. Anthony Gorry, dan Peter G.W. Keen dan konsep mereka disebut Sistem
Pendukung Keputusan (Decision Support System = DSS). Pada tahun-tahun awal era
DSS, terdapat banyak argumen mengenai DSS dan SIM. Apakah DSS menawarkan
pendekatan baru pada penggunaan komputer dan jika memang demikian bagaimana?.
SIM adalah suatu sumberdaya organisasional. SIM dimaksudkan untuk menyediakan
informasi pemecahan masalah bagi sekelompok manajer secara umum, sedangkan DSS
dimaksudkan untuk mendukung satu orang manajer secara khusus.
4)
Fokus Sekarang pada Komunikasi
Pada saat DSS berkembang,
perhatian juga difokuskan pada aplikasi komputer
yang lain: otomatisasi kantor (office automation = OA). OA memudahkan
komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja
kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik.
OA dimulai pada tahun 1964 saat IBM mengumumkan produknya, Magnetic Tape/Selectric Typewriter (MT/ST), yaitu mesin tik yang dapat mentik kata-kata yang telah direkam dalam pita magnetik. Operasi pentikan ini mengarah pada aplikasi OA yang disebut pengolahan kata (word processing). OA berkembang meliputi aplikasi: konferensi jarak jauh (teleconferencing), voice mail, surat elektronik (electronic mail), electronic calendaring, facsimile transmission, dan desktop publishing
OA dimulai pada tahun 1964 saat IBM mengumumkan produknya, Magnetic Tape/Selectric Typewriter (MT/ST), yaitu mesin tik yang dapat mentik kata-kata yang telah direkam dalam pita magnetik. Operasi pentikan ini mengarah pada aplikasi OA yang disebut pengolahan kata (word processing). OA berkembang meliputi aplikasi: konferensi jarak jauh (teleconferencing), voice mail, surat elektronik (electronic mail), electronic calendaring, facsimile transmission, dan desktop publishing
5)
Fokus Potensial pada Konsultasi
Perkembangan
saat ini adalah penerapan kecerdasan buatan (artificial intelligence = AI),
bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar AI adalah bahwa komputer dapat diprogram
untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusiaContoh Sistem Informasi Manajemen
Beberapa
contoh kongkrit penerapan sistem informasi manajemen adalah sebagai berikut:
1.
Enterprise Resource Planning (ERP)
Sistem ERP ini biasanya
digunakan oleh sejumlah perusahaan besar dalam mengelola manajemen dan
melakukan pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit bidang kerja
Keuangan, Accounting, Sumber Daya Manusia, Pemasaran,
Operasional,
dan Pengelolaan
Persediaan.
2. Supply Chain
Management (SCM)
Sistem SCM ini sangaat bermanfaat bagi pihak manajemen
dimana data data yang disajikan terintegrasi mengenai manajemen suplai bahan baku,
mulai dari pemasok, produsen, pengecer hingga konsumen akhir.
3.
Transaction Processing System (TPS)
TPS ini berguna
untuk proses data dalam jumlah yang besar dengan transaksi bisnis yang rutin.
Program ini biasa diaplikasikan untuk manajemen gaji dan inventaris. Contohnya
adalah aplikasi yang digunakan untuk Bantuan Keuangan Desa Pemprov Jawa Timur.
4.
Office Automation System (OAS)
Sistem aplikasi
ini berguna untuk melancarkan komunikasi antar departemen dalam suatu
perusahaan dengan cara mengintegrasikan server-server komputer pada setiap user
di perusahaan. Contohnya adalah email.
5.
Knowledge Work System (KWS)
Sistem informasi
KWS ini mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam organisasi. Dengan ini,
diharapkan para tenaga ahli dapat menerapkannya dalam pekerjaan mereka.
6.
Informatic Management System (IMS)
IMS berfungsi
untuk mendukung spektrum tugas-tugas dalam organisasi, yang juga dapat
digunakan untuk membantu menganalisa pembuatan keputusan. Sistem ini juga dapat
menyatukan beberapa fungsi informasi dengan program komputerisasi, seperti
e-procurement.
7.
Decision Support System (DSS)
Sistem ini
membantu para manajer dalam mengambil keputusan dengan cara mengamati
lingkungan dalam perusahaan. Contohnya, Link Elektronik di sekolah Tunas
Bangsa, yang mengamati jumlah pendapatan atau pendaftaran siswa baru setiap
tahun.
8.
Expert System (ES) dan Artificial
Intelligent (A.I.)
Sistem ini pada
dasarnya menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisa pemecDaftar pustaka :
http://notcupz.blogspot.co.id/2011/05/makalah-sistem-informasi-manajemen.html
http://abhymujahidmuda.blogspot.co.id/2012/06/makalah-sim-sistem-informasi-manajemen.html
http://www.kembar.pro/2016/01/pengertian-fungsi-dan-contoh-sistem-informasi-manajemen.html
Komentar
Posting Komentar